Cara Mencegah Prilaku Seks Bebas Pada Remaja
Dewasa ini, permasalahan remaja kita merupakan persoalan
yang sangat serius. Jika permasalahan remaja yang ada di negeri ini tidak
dikurangi dan diselesaikan dengan cepat maka dapat menyebabkan hancurnya
tatanan bangsa di masa depan. Beberapa faktor yang mendorong anak remaja usia
sekolah SMP dan SMA melakukan hubungan seks di luar nikah diantaranya adalah
pengaruh liberalisme atau pergaulan hidup bebas, faktor lingkungan dan faktor
keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut serta pengaruh dari media
massa. Seks bebas adalah perilaku seks di luar hubungan pernikahan.
Menurut Sigmund Freud, seks adalah naluri dasar yang sudah ada sejak manusia lahir.
Sejak lahir, manusia sudah menjadi mahluk yang seksual atau memiliki libido
(enerji seksual) yang mengalami perkembangan melalui fase yaitu: oral, anal,
falik dan genital.
Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal
apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang.
Salah satu faktor terbesar yang
mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks
bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya.
Perilaku seks bebas pada remaja saat ini sudah cukup parah. Peranan
agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja
tersebut. Sebagai makhluk yang mempunyai sifat egoisme yang tinggi maka remaja
mempunyai pribadi yang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar dirinya
akibat dari rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tanpa adanya bimbingan maka
remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya
keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif.
Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang
diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia.
Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media
komunikasi.
Pada usia remaja, mereka selalu mempunyai keinginan untuk
mengetahui, mencoba dan mencontoh segala hal. Seperti dari media massa dan
elektronik yang membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti seperti yang
ada dalam tayangan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengawasan
dalam hal tersebut. Mungkin dengan mendampingi mereka saat melihat tayangan
tersebut.
Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya
kegiatan olahraga.
Selain menjaga kesehatan tubuh, kesibukan di luar sekolah
seperti olahraga dapat membuat perhatian mereka tertuju ke arah kegiatan
tersebut. Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan
penyimpangan prilaku seks bebas.
Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan
dengan kesehatan produksi.
Perlu adanya wadah untuk menampung permasalahan reproduksi remaja
yang sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang terarah baik secara formal maupun
informal yang meliputi pendidikan seks, penyakit menular
seksual, KB dan kegiatan lain juga dapat membantu menekan angka kejadian
perilaku seks bebas di kalangan remaja.
Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil
tindakan terhadap pelaku seks bebas.
Dengan memberikan hukuman yang sesuai bagi pelaku seks
bebas, diharapkan mereka tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Link artikel ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar